Tanggal
dan waktu Upload : 22/01/2016 ( 21.00)
Kita tahu bahwa
dengan adanya internet maka semuanya terasa tidak terbatas antara ruang dan
waktu. Semua dimensi terlampaui oleh media yang namanya website dan internet.
internet menyuguhkan informasi dengan cara yang lebih menarik. Misalnya, bila
ada gambar pada suatu artikel, gambar tersebut kadang bergerak (animasi).
Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan internet karena tersedianya
informasi yang lengkap tentang segala hal. Namun, internet juga memiliki efek
buruk seperti tindakan plagiat. Seks dalam internet, kecanduan online game.
Dalam postingan ini, saya akan membahas mengenai seks dalam internet.
Seks dalam Internet
Media online sebagai
salah satu sarana media baru yang muncul seiring kemajuan internet. Munculnya
media baru ini berpengaruh terhadap perilaku penyimpangan sosial, khususnya
terhadap perilaku seksual dan kehamilan di usia remaja.
Tren kekerasan seksual melalui internet ataupun media sosial, semakin meningkat.
“Hampir semua anak korban kekerasan seks melalui internet
menceritakan bahwa mereka bertemu dengan seseorang melalui media social.
Media sosial seperti fasilitas BlackBerry Messenger (BBM) contohnya
juga digunakan untuk mencari pelanggan
Agar terhindar dari masalah ini perlu adanya pengawasan lebih dari
orang tua untuk mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan internet dan
juga telepon pintar.Beberapa penyebab, anak terjebak dalam eksploitasi
seksual adalah lemahnya pengawasan orang tua, faktor ekonomi, keluarga
tidak harmonis, dan pengaruh teman sebaya
Cybersex, saat ini telah
menjadi sebuah fenomena seksual yang bertumbuh cukup pesat, terutama di kota-kota
besar dimana internet semakin mudah diakses. Apalagi ditambah pula semakin
menjamurnya situs porno, fasilitas chatting yang
menawarkan webcam dan internet phone.
Bila sudah menjadi
kecanduan, cybersex ini menjadi kombinasi adiksi, yaitu adiksi
seks dan adiksi internet, dimana seseorang secara berulang menggunakan
fasilitas internet guna pemuasan hasrat seksualnya. Secara harfiah, cybersex dapat
diartikan sebagai pemuasan hasrat seksual menggunakan fasilitas internet.
Bahkan, fenomena ini telah merambah dunia bisnis, tentunya untuk meraup
keuntungan dari berbagai jasa yang ditawarkan.
Secara
garis besar terdapat 3 kategori cybersex:
- Online
porn:
gambar porno, dan cerita-cerita erotis
- Real
time interaction: chatting dimana
topik yang dibicarakan adalah seks, “berhubungan seksual” lewat dunia
maya, webcam sex.
- Multimedia-software: game erotis,
video porno.
Penyebab
adiksi/kecanduan cybersex antara lain:
1. Aksesibilitas
Saat ini fasilitas
internet telah dapat diakses dengan sangat mudah. Dalam arti dapat dikonsumsi
secara publik dari berbagai golongan sosial tanpa memandang usia, pekerjaan,
jenis kelamin, dll.
2. Isolasi
Cybersex menawarkan kesempatan
seseorang untuk terpisah dari orang lain, dan lebih jauh lagi untuk terperosok
lebih jauh lagi dalam hal fantasi seksualnya tanpa takut tertular penyakit,
kehamilan tak diinginkan, dll.
3. Anonim
Kondisi para
pelaku cybersex yang anonim ini membuatnya lebih kecanduan
menggunakan internet sebagai fasilitas pemuas hasrat seksual. Cybersex menawarkan
anonimitas, dimana pelakunya tidak perlu takut dikenali masyarakat bila
mengunjungi prostitusi, mengunjungisex shop, striptease club,
dll. Dan identitas di dunia maya pun dapat dikaburkan.
4. Terjangkau
Saat ini,
fasilitas cybersex sangat terjangkau, dan internet juga cukup
murah. Fasilitas chatting gratis, begitu pula materi-materi
porno yang terkandung dalam berbagai situs porno juga banyak yang dapat dilihat
tanpa biaya hingga dapat di-download dengan cepat. Tentu saja
dibandingkan dengan jasa prostitusi yang berbayar dan berisiko tertular
penyakit.
5. Fantasi
Cybersex juga menawarkan bagi
pelakunya untuk berfantasi secara bebas dimana mungkin fantasinya itu
bertentangan dengan norma masyarakat. Termasuk didalamnya adalah menentukan kriteria
fisik lawan jenis yang diinginkan, skenario chat sex yang akan
dinikmati, dll.
Berikut
tanda-tanda seseorang yang telah kecanduan seks via internet, seperti dilansir
dari onlymyhealth, antara lain:
1.
Menghabiskan waktu
berjam-jam untuk melihat hal-hal yang berbau porno di internet, seperti video
atau foto-foto porno.
2.
Orang kecanduan seks
via internet selalu melibatkan diri dalam obrolan seks online. Hal ini
merupakan cara untuk menikmati fantasi seksual sehingga melupakan aktivitas
lainnya karena terlaru larut obrolannya.
3.
Akan berperilaku
menjengkelkan jika tidak dapat mengakses internet. Bagi orang yang sudah
kecanduan seks via internet tidak akan bersikap normal jika tidak menyalurkan
keinginan seksualnya dengan berselancar di dunia maya.
4.
Orang yang telah
kecanduan seks via internet akan merasa berkurangnya keintiman seksual dan
kesenangan dalam kehidupan nyata. Orang tersebut akan membandingkan kehidupan
nyata dengan kehidupan seks virtual yang membuatnya lebih puas.
5.
Selalu berfantasi
tentang seks.
6.
Bersikap defensif
ketika orang lain memberitahu bahwa dirinya telah menghabiskan waktu berjam-jam
di internet. Orang yang telah kecanduan seks via internet selalu takut
tertangkap basah oleh orang lain ketika sedang menyalurkan hasrat seksualnya
dan membuatnya bersikap skeptis.
7.
Selalu merasa
bersalah tetapi tidak dapat mengendalikan keinginannya untuk berselancar di
dunia maya.
8.
Rela menghabiskan
banyak uang untuk mengakses situs-situs porno yang berbayar.
Dampak Negatif
Tidak bisa dipungkiri
internet adalah salah satu penemuan besar abad ini yang mengubah cara orang
hidup. Teknologi ini mempermudah pekerjaan dan interaksi sesama manusia. Tapi
seperti halnya segala sesuatu, internet juga memiliki wajah buruk atau dampak
negatif yang berbahaya.
Bahaya cyber sex akan
dirasakan langsung oleh pelaku dan berdampak langsung pada kehidupan sosialnya.
Jika pelaku telah menikah, melakukan cyber sex dengan orang lain dapat
membahayakan pernikahannya. Berikut ini beberapa dampak negatif melakukan cyber
sex yang perlu anda ketahui:
1. Kecanduan Cyber
Sex
Salah satu bahaya
cyber sex adalah kecanduan dan ini adalah salah satu gangguan jiwa dimana
penderita mengalami ketergantungan dengan internet untuk melepaskan syahwatnya.
Dan seperti halnya jenis kecanduan lain, kecanduan cyber sex tentu akan
berdampak buruk bagi diri penderita dan kehidupan sosialnya.
Salah satu ciri utama
kecanduan cyber sex adalah pelaku tidak lagi atau tidak bergairah melakukan
hubungan seks secara nyata dan hanya bisa terpuaskan jika melakukanya di
internet. Kondisi ini adalah masalah psikoseksual yang biasanya terjadi akibat
trauma seks di masa lalu.
Sebuah penelitian
dilakukan oleh Greenfield dan ditemukan bahwa rata-rata penderita kecanduan
cyber sex adalah pria dengan usia antara 25 sampai 55 tahun. Mereka sebagian
besar memiliki pendidikan tinggi dan berpenghasilan di atas rata-rata.
2. Perselingkuhan
Bahaya cyber sex yang
kedua adalah dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Kimberley Young,
seorang psikolog di Amerika Serikat mengatakan bahwa perkawinan yang telah
berusia 20 tahun bisa bubar gara-gara empat bulan melakukan cyber sex,
berselingkuh melalui internet. Hal ini dibuktikan dengan data jumlah pasangan
yang bercerai akibat perselingkuhan di internet yang sangat banyak.
Banyak suami atau
istri yang tidak puas dengan kehidupan seksualnya, mereka kemudian mencoba
mencari pasangan seks dan melakukan cyber sex di internet. Mereka memilih cara
ini dengan alasan lebih aman, tidak saling mengenal, tidak ada interaksi
emosional, terhindar dari penyakit, dan tidak mungkin hamil.
Melakukan cyber sex
bukan dengan pasangan yang sah tentu saja tergolong perselingkuhan, dan seperti
halnya perselingkuhan di dunia nyata, dampaknya bisa menyebabkan perceraian.
3. Menyebabkan
gangguan seksual
Bahaya cyber sex yang
terakhir adalah terjadinya gangguan seksual seperti disfungsi ereksi
pada pria. Stimulasi seks terbagi dua yaitu fisik dan mental. Contoh
stimulasi fisik adalah ciuman, rabaan, pelukan dan melakukan penetrasi seks.
Sementara stimulasi mental adalah pikiran erotis yang membangkitkan gairah
seks. Menonton film porno dan cyber sex tergolong stimulasi mental karena
pelibatan pikiran yang dominan.
Padahal seks yang
normal adalah melakukannya dengan lawan jenis secara langsung. Kata-kata erotis
di layar komputer, foto atau video lawan chating yang merangsang ditambah
desahan yang membangkitkan gairah, tidak bisa mengalahkan nikmatnya berciuman,
meraba, memeluk dan melakukan penetrasi yang nyata dengan lawan jenis.
Cyber sex ibaratnya
melakukan seks tanpa penetrasi dan hanya melibatkan emosi. Dan ditulah letak
bahaya cyber sex karena bisa menimbulkan gangguan seksual. Pria yang terlalu
sering melakukan cyber sex bisa mengalami disfungsi ereksi. Karena telah
terbiasa merangsang diri dengan khayalan maka sistem syaraf tidak merespon
dengan baik ketika ada rangsangan yang nyata dari lawan jenis, akibatnya penis
tidak bisa berdiri dengan keras.
Demikian beberapa
bahaya cyber sex yang perlu anda ketahui terutama jika dilakukan bukan
dengan pasangan yang sah dan telah menyebabkan kecanduan. Gunakan internet
dengan bijak dan hindari perilaku negatif selama berselancar di dunia maya.
Tanggal
dan waktu Upload : 22/01/2016 ( 21.00)
Tren kekerasan seksual melalui internet ataupun media sosial, semakin meningkat.
“Hampir semua anak korban kekerasan seks melalui internet menceritakan bahwa mereka bertemu dengan seseorang melalui media social. Media sosial seperti fasilitas BlackBerry Messenger (BBM) contohnya juga digunakan untuk mencari pelanggan
Agar terhindar dari masalah ini perlu adanya pengawasan lebih dari orang tua untuk mengawasi anak-anaknya ketika menggunakan internet dan juga telepon pintar.Beberapa penyebab, anak terjebak dalam eksploitasi seksual adalah lemahnya pengawasan orang tua, faktor ekonomi, keluarga tidak harmonis, dan pengaruh teman sebaya
DAFTAR PUSTAKA :
- https://www.seksualitas.net/bahaya-cyber-sex.htm
- https://khanissaa.wordpress.com/2013/12/30/fenomena-fenomena-berkaitan-dengan-psikologi-dan-internet/
KINERJA KELOMPOK :
NAMA
|
NPM
|
JOBDESK
|
LINK
|
YESICA SALWA
|
1C514389
|
Searching
|
|
ANA NOVIANA
|
18514059
|
Editing
|
|
FATMA ALIYASARI
|
14514048
|
Searching
|
|
IRTIAH RIFDA PAWAE
|
15514473
|
Editing
|
|
WONDI DWI SEPTIAN
|
1C514322
|
Terima kasih infonya cukup lengkap :)
BalasHapusMaterinya cukup lengkap, terima kasih yaa
BalasHapusmaterinya cukup bagus, tapi dalam penulisannya tolong lebih diperhatikan lagi karena ada warna tulisan yang berbeda .tetima kasih :)
BalasHapusTerima kasih infonya, sangat membantu
BalasHapusTerimakasih atas materinya
BalasHapusTerimakasih, materi yg sangat bermanfaat
BalasHapusMateri yang disampaikan sangat bermanfaat. Terimakasih
BalasHapusCukup bagus materinya semoga bermanfaat
BalasHapusMaterinya mudah dipahami, terima kasih
BalasHapusMksh info nya
BalasHapusData yang anda masukan cukup lengkap dan membantu jadi terimakasih
BalasHapusInformatif dan menarik. Terima kasih
BalasHapus